News  

Uni Eropa Cari Strategi untuk Saingi Subsidi AS dalam Bidang Teknologi Hijau

Para pemimpin Uni Eropa, pada Kamis (15/12), menugaskan Komisi Eropa untuk mencari cara agar bisa bersaing dengan subsidi yang digelontorkan Amerika Serikat dalam jumlah besar di bidang teknologi hijau, seperti kendaraan listrik, untuk melindungi basis industri blok tersebut.

“Januari nanti kami akan menyiapkan proposal bantuan negara yang tidak hanya lebih cepat dan sederhana, tapi bahkan lebih dapat diprediksi,” kata Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen setelah menghadiri pertemuan.

Blok Eropa dibuat resah oleh bagian dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS (IRA) bernilai miliaran dolar, yang memberikan subsidi dan potongan pajak besar-besaran kepada pembeli kendaraan listrik AS, jika mereka “Membeli Produk Buatan Amerika.”

Uni Eropa memandang UU tersebut diskriminatif terhadap pabrikan mobil asal Eropa, yang dianggap menyalahi aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan menjadi ancaman terhadap investasi di Eropa.

Agar dapat bersaing, serta mempertahankan perusahaan-perusahaan manufaktur di wilayahnya, banyak negara Uni Eropa ingin agar aturan tentang subsidi nasional diperlonggar dan investasi publik dalam bidang energi bersih pun ditingkatkan.

Perusahaan-perusahaan Eropa “membutuhkan subsidi layaknya perusahaan di AS, dan dalam skala yang sama, jika Anda ingin menghindari fragmentasi pasar Eropa,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Para pemimpin UE, dalam teks kesimpulan KTT, menekankan perlunya menjaga “basis ekonomi, industri dan teknologi Eropa, serta menjaga asas keadilan persaingan global.”

Proposal komisi yang akan datang itu disebut harus memerhatikan “mobilisasi seluruh alat nasional dan UE yang relevan, serta meningkatkan kondisi kerangka kerja untuk investasi, termasuk melalui prosedur administrasi yang disederhanakan.” [rd/rs]

Sumber: www.voaindonesia.com