Bisnis  

Cara Agar Wifi Tidak Bisa di Scan Barcode Oleh Sembarang Orang

Cara Agar Wifi Tidak Bisa di Scan Barcode, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan

cara agar wifi tidak bisa di scan barcode

Bersamaan dengan nikmatnya menyantap makanan di restoran, dibutuhkan juga wifi untuk terkoneksi dengan internet.  Tapi malas untuk bertanya password ke pelayan dan cenderung memilih untuk scan barcode milik teman, tapi kenapa tidak bisa? Jadi, bagaimana cara agar wifi tidak bisa di scan barcode seperti ini?

Ternyata memang ada trik khusus untuk membuat kondisi seperti ini. Menjaga privasi memang dibutuhkan ketika di tempat umum. Cara ini jelas akan sangat berguna juga untuk menjaga hotspot pribadi yang digunakan agar tidak digunakan sembarangan orang. Penasaran? Yuk simak langkah-langkahnya!

1. Buka Pengaturan Dasar Mikrotik

Meski sudah ada default pengaturan dari mikrotik, akan lebih baik jika pengaturan ini disesuaikan dengan kondisi setempat sesuai dengan topologi pengguna wifi pada kawasan tersebut. Semisal di café berarti topologinya adalah banyak orang, wifi cenderung menggunakan bandwidth yang besar dan lain-lain.

Pengaturan ini tentunya juga untuk menjaga kualitas koneksi jaringan yang digunakan. Bagi penyedia wifi di café, restoran, rumah makan tentunya ini akan menjadi hitung-hitungan dari sisi pemasaran. Karena tempat yang memiliki wifi kencang cenderung disukai pengunjung.

2. Setting Alamat IP

IP adalah suatu alamat berbentuk angka biner yang unik dan berfungsi sebagai identitas. Karena bersifat unik, IP yang dimiliki satu laptop dan lainnya akan berbeda meskipun berada di satu tempat. 

IP diibaratkan sebagai nomor rumah dalam suatu alamat, sehingga dalam pengiriman atau penerimaan datanya tepat sasaran. Lebih jauh tentang cara pengaturan IP dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Unduh Winbox.
  • Lalu, login mikrotik di Winbox.
  • Kemudian kosongkan password.
  • Lalu klik Remove Configuration untuk reset konfigurasi default.
  • Setelah itu copy paste script di New terminal.
  • Lalu tunggu proses restart selesai.
  • Setelah selesai, silakan login lagi ke Winbox.
  • Lalu atur alamat IP sesuai topologi pada tiap ether.
  • Kemudian masukkan alamat IP pada ether 2 dan ether 3.

3. Setting Gateway Internet Mikrotik

Sistem operasi yang membuat komputer menjadi router jaringan yang menyediakan internet disebut mikrotik. Pengaturan pada mikrotik memiliki syarat tertentu yaitu harus memiliki minimal 2 ether. Dengan kondisi ether 1 untuk terkoneksi ke internet dan ether 2 untuk koneksi ke jaringan lokal.

Selain itu pengaturan ini berhubungan dengan modem untuk mengkoneksikan jaringan ke port ether 1. Sedangkan setiap perangkat yang terkoneksi membutuhkan mikrotik dengan mode default gateway. Maka, pada new terminal kembali dapat copy paste script untuk menambahkan mode default gateway.

4. Isi DNS Server

DNS Server merupakan sistem untuk menyimpan nama domain yang di dalamnya menggunakan nomor IP. Jika dianalogikan seperti pada handphone, fungsinya mirip seperti kontak. Jadi DNS ini menyimpan semua data IP di seluruh dunia. Ketika mengetikkan satu nama domain, maka DNS akan menghubungkan dengan mencari lewat nomor IP.

Pengaturan domain ini menjadi salah satu cara agar wifi tidak bisa di scan barcode yang selanjutnya. Pengaturan yang dimaksud adalah dengan mengisi nama domain lokal. DNS yang disarankan adalah milik google atau DNS Nawala untuk menyaring konten negatif.

5. Perhatikan Penggunaan Username Password dan User

Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, login ke halaman yang telah tersedia untuk uji coba mikrotik. Hal ini untuk melihat apakah konfigurasi yang dibuat telah berjalan dengan sempurna. Tandanya yaitu dapat terkoneksi dengan internet. Penggantian password dapat dilakukan langkah-langkah berikut:

  • Masuk ke menu System.
  • Lalu klik Users.
  • Kemudian klik dua kali pada User Admin Mikrotik.
  • Lalu pilih Password.
  • Setelah itu masukkan password baru pada kolom yang telah disediakan.

Demikian cara agar wifi tidak bisa di scan barcode menggunakan pengaturan mikrotik. Semoga memberi manfaat bagi pengguna yang menginginkan kesesuaian antara wifi yang dibagi dengan jumlah perangkat yang terkoneksi. Dimana bagi pelaku bisnis penyedia wifi, ini menjadi evaluasi antara biaya operasional yang dikeluarkan dan target pemasukan.