KTT negara-negara BRICS baru-baru ini di Afrika Selatan, kembali menguatkan sorotan terhadap upaya mengikis dominasi dolar AS dalam perdagangan global. Tapi meski yuan Tiongkok, rubel Rusia, hingga rupee India juga semakin banyak digunakan, analis menilai, tak mudah mengganti posisi dolar.
Sumber: www.voaindonesia.com
Analis: Gerakan De-Dolarisasi Masih Proyek Jangka Panjang
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu
Beijing (Reuters) — Kegiatan pabrik-pabrik di China kembali meningkat untuk pertama kalinya dalam enam bulan…
Produsen otomotif, Jumat (29/9), mengatakan proposal pemerintahan Joe Biden untuk menaikkan standar penghematan bahan bakar…
Di New York, Rendy Wicaksana membawakan kabar terkini mulai dari suku bunga naik membuat warga…
Washington, DC — Fraksi Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS gagal meloloskan kebijakan anggaran belanja…
Jakarta (VOA) — Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyebut ada sejumlah hambatan bagi upaya…
Dalam hitungan hari, pemerintah federal Amerika Serikat berpotensi terpaksa menghentikan sebagian operasinya, di mana kondisi…