News  

Inilah 5 Aplikasi Pengolahan Database yang Wajib Diketahui

aplikasi pengolahan database

Database merupakan kesatuan data terstruktur dan sistematis yang tersimpan otomatis di dalam perangkat komputer. Perlu aplikasi untuk mengolahnya, sehingga pengguna mudah ketika melakukan input data baru atau mengupdate nya. Artikel ini akan mengulas aplikasi pengolahan database yang patut dicoba.

Aplikasi yang bisa pengguna pakai diantaranya MySQL, PostgreSQL, PhpMyAdmin, MariaDB, dan SQLite. Setiap aplikasi, mempunyai keunggulannya tersendiri yang dapat menunjang pengolahan database milik pengguna. Ulasan lengkap tentang masing-masing aplikasi dapat pengguna simak dengan cermat pada pembahasan di bawah ini:

1. MySQL

Aplikasi pertama yang direkomendasikan terkait aplikasi pengolahan database adalah MySQL. Aplikasi ini, merupakan hasil pengembangan dari developer Oracle.

MySQL bersifat open source, sehingga bisa pengguna pakai tanpa harus mengeluarkan biaya. Perangkat dengan RAM 1 GB sudah bisa memakai aplikasi ini.

Keunggulannya yaitu pengguna dapat menambah kapasitas penyimpanan datanya hingga 1 TB. Bahasa pemrograman yang didukung oleh MySQL beragam, yakni bahasa pemrograman C, Java, PHP, Python, C++, Perl, Haskel, TCL, dan Eiffel. Kecepatan serta keamanan aplikasi ini pun tak perlu diragukan.

2. PostgreSQL

Rekomendasi selanjutnya terkait aplikasi pengolahan database, adalah PostgreSQL. Keunggulan POstgreSQL adalah kecepatannya tetap stabil meskipun sedang digunakan pada kondisi workload yang tinggi. Hal tersebut dapat terjadi, karena keberadaan fitur table partitioning yang mampu memecah tabel data ukuran besar menjadi kecil.

Keunggulan berikutnya adalah terjaganya konsistensi data berkat keberadaan fitur Multi Version Concurrency Control.

Dengan begitu, ketika sedang melakukan pengembangan atau update data, pengguna lain akan melihat data sebelumnya. Setelah data selesai di update, barulah pengguna lain bisa melihat data baru.

3. PhpMyAdmin

Aplikasi PhpMyAdmin sangat direkomendasikan bagi yang hendak fokus melakukan pengembangan situs web, utamanya situs WordPress.

Keunggulan dari PhpMyAdmin adalah user interfacenya yang mudah dan command yang terintegrasi. Dengan begitu, tidak memerlukan command line lagi.

Kekurangan dari PhpMyAdmin adalah adanya batas terkait ukuran file, yakni sebesar 2 MB dalam proses ekspor impor database. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan pengaturan pada server, sehingga kapasitasnya bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan.

4. MariaDB

Aplikasi MariaDB merupakan aplikasi pengolahan database yang dapat dipakai secara gratis. Keunggulan dari MariaDB adalah skalabilitasnya yang baik. Hal ini juga didukung oleh fitur ColumnStore yang mempermudah pengguna menambah kapasitas penyimpanan data sampai berukuran petabyte.

Selain itu, aplikasi MariaDB juga mempunyai penyimpanan kolom yang kompresinya sebesar 10 kali. Maka, pengguna pun bisa memproses serta menganalisis data yang berukuran besar secara lebih cepat. MariaDB dilengkapi fitur Temporary Table Encryption ataupun Log Encryption untuk perlindungan data penting.

5. SQLite

Rekomendasi terakhir terkait data untuk mengolah database adalah SQLite. Aplikasi ini tepat digunakan bagi yang sedang mengembangkan project kecil, yang mana project tersebut membutuhkan pengembangan data yang minimal. Contohnya yaitu pada project aplikasi gadget.

SQLite merupakan database yang bersifat serverless. Hal ini berarti pengguna tidak perlu melakukan instalasi, mengatur setup, konfigurasi, maupun yang lainnya untuk bisa memakai aplikasi ini. Maka, bisa langsung membaca serta menulis data dari file database yang ada di disk.

Demikian ulasan tentang aplikasi pengolahan database yang patut dicoba untuk membantu mengolah database yang dimiliki.

Setiap aplikasi telah dilengkapi fitur yang mumpuni, sehingga pengguna bisa menjalankan aplikasi dengan mudah. Pengguna hanya cukup menyesuaikan dengan kebutuhan pengolahan data yang dimiliki.