News  

Biden Minta Kongres AS Sahkan RUU Anggaran Setahun Penuh dan Bantuan untuk Ukraina

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Senin (2/10), meminta anggota Kongres menyetujui rancangan anggaran setahun penuh dan melanjutkan kembali rencana pendanaan bagi Ukraina, serta menegaskan bahwa AS “dalam keadaan apa pun tidak dapat membiarkan dukungan Amerika bagi Ukraina terhenti.”

“Terlalu banyak nyawa yang dipertaruhkan, terlalu banyak anak, terlalu banyak orang,” tambah Biden.

Pernyataan Biden dalam pertemuan Kabinet Gedung Putih itu disampaikan setelah ancaman penutupan pemerintahan (government shutdown) dapat dihindari, setidaknya hingga 17 November mendatang.

Kongres menyetujui RUU anggaran sementara untuk mempertahankan operasi pemerintah federal selama beberapa minggu ke depan. RUU itu disetujui beberapa jam sebelum tenggat waktu, di mana Presiden Joe Biden segera menandatanganinya untuk pengesahan.

Dalam pernyataannya di rapat kabinet, Biden menganggap anggaran sementara itu “kabar baik bagi rakyat Amerika,” namun ia mendesak Kongres untuk tidak menunggu hingga menit-menit terakhir untuk menyetujui kesepakatan anggaran untuk setahun penuh.

Anggaran sementara yang disetujui Kongres menghapus bantuan bagi Ukraina, yang justru menjadi prioritas Gedung Putih, namun ditentang oleh semakin banyak anggota DPR dari Partai Republik. Di sisi lain, anggaran itu meningkatkan bantuan kebencanaan federal menjadi $16 miliar, sesuai permintaan Biden.

Biden mengatakan, ia “sepenuhnya berharap” Ketua DPR Kevin McCarthy dan rekan-rekannya di Partai Republik “untuk menepati komitmen mereka guna mengamankan aliran dukungan yang diperlukan untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari agresi dan kebrutalan Rusia.” [rd/rs]

Sumber: www.voaindonesia.com