News  

Bursa Efek Teheran Anjlok pada Hari Kedua Konflik Israel-Hamas, Dolar Melonjak

Bursa Efek Teheran menukik tajam pada hari kedua pertempuran antara Israel dan militan Hamas, dengan indeks keseluruhan anjlok sekitar 51.000 poin.

Menurut kantor berita ISNA, sejumlah perusahaan terkemuka, termasuk Industri Petrokimia Teluk Persia, Pengilangan Minyak Esfahan, Parsian Oil and Gas Development, Pengilangan Minyak Bandar Abbas, dan Grup Mapna, yang berada di garis depan transaksi pasar saham, semuanya mengalami penurunan pada hari Minggu (8/10).

Indeks komposit pasar over-the-counter (yang tidak terdaftar di bursa bursa efek utama) juga mengalami penurunan sebanyak 659 poin, dan ditutup pada 25.025.

Ekonom Siamak Ghasemi mengaitkan penurunan pasar saham itu dengan “pertanda jelas adanya lonjakan besar dalam risiko sistemik di Iran.” Dalam pesannya di platform ‘X’, yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter, ia mengatakan serangan Hamas terhadap Israel dan timbulnya konflik baru adalah risiko ekonomi sistemis yang paling kritis di Iran, dan mungkin di seluruh Timur Tengah, pada tahun ini.

Menyusul serangan Hamas pada Sabtu (7/10), yang mendapat dukungan dari Republik Islam itu, pasar valuta asing di Iran mengalami peningkatan. Nilai tukar dolar AS mencapai 52.250 toman Iran ketika laporan ini ditulis, naik dari 51.500 toman Iran beberapa jam sebelumnya.

Nilai tukar dolar yang mencapai 51.000 toman memecahkan rekor sebelumnya yang berada di angka 49.000 toman. Nilai tersebut secara konsisten tercatat di tengah jaminan dari para pejabat pemerintah Iran yang mengatakan nilai tukar dolar akan menurun pada paruh kedua tahun ini. [ps/rs]

Sumber: www.voaindonesia.com