News  

Departemen Energi AS Tingkatkan Industri Baterai dengan Dana Tambahan $3,5 Miliar

Departemen Energi AS berupaya untuk memperkuat rantai pasokan baterai Amerika, dengan mengumumkan bantuan dana hingga $3,5 miliar untuk perusahaan yang memproduksi baterai dan mineral penting yang terkandung di dalamnya.

Baterai dianggap sebagai solusi iklim yang penting karena bisa dipakai untuk tenaga mobil, yang merupakan penyebab utama perubahan iklim jika menggunakan bahan bakar bensin.

Baterai juga menjadi solusi karena menyimpan listrik bersih yang terbuat dari panel surya atau turbin angin, sehingga pembangkit listrik tenaga gas atau batubara yang menyebabkan perubahan iklim dapat dihentikan.

FILE – Sebuah truk diparkir di antara kolam penguapan air garam di fasilitas lithium Silver Peak Albemarle Corp., 6 Oktober 2022, di Silver Peak, Nevada. (AP/John Locher)

Litium ion kini merupakan jenis baterai yang unggul, baik untuk kendaraan listrik maupun penyimpan listrik ramah lingkungan. Departemen Energi (Department Of Energy/DOE) ingin memperkuat pasokan karena meski ada banyak upaya yang dilakukan untuk mengembangkan bahan bakar alternatif. DOE memperkirakan permintaan baterai litium akan meningkat hingga sepuluh kali lipat pada tahun 2030.

Sebuah perusahaan mungkin ingin membangun pabrik untuk membuat bahan katoda untuk mobil listrik. Pemerintah menentukan biaya pembangunan fasilitas itu dan berjanji untuk menanggung separuh biaya, dan hibah pemerintah akan menutupi separuh biaya lainnya, jika perusahaan tersebut terpilih.

Ablemarle, produsen litium besar, menerima pendanaan pada putaran pertama untuk fasilitas di Kings Mountain, North Carolina yang memproses litium dari biji yang dikumpulkan di seluruh dunia. Perusahaan itu mengatakan selain kendaraan listrik, permintaan litium juga datang dari barang-barang elektronik seperti peralatan medis dan ponsel pintar. [ps/ka]

Sumber: www.voaindonesia.com