News  

DoorDash Pangkas Pekerjaan di Tengah Pembengkakan Biaya

DoorDash, Rabu (30/11), menjadi perusahaan terbaru yang mengumumkan PHK yang luas. Perusahaan jasa pengiriman makanan itu menjadi korban dari mendadak turunnya permintaan pelanggan yang khawatir akan inflasi.

DoorDash yang melakukan perekrutan besar-besaran pada puncak krisis kesehatan untuk melayani warga yang terjebak di rumah, sekarang akan memangkas 1.250 pekerjaan, atau enam persen dari tenaga kerjanya, untuk mengendalikan biaya yang membengkak.

Pengumuman itu disampaikan pada hari yang sama di mana CNN mengatakan PHK sedang berlangsung di jaringan TV kabel itu, dan sehari setelah perusahaan jaringan media AMC mengatakan akan memangkas 20 persen tenaga kerjanya di AS. Berminggu-minggu sebelumnya berbagai perusahaan mulai dari teknologi besar seperti Meta Platforms dan Amazon sampai bank-bank besar seperti Barclays dan Goldman Sachs juga mengumumkan akan melakukan PHK.

Nancy Daoud, penasihat swasta untuk manajemen aset dan kekayaan di Ameriprise Financial, mengatakan, “Kita akan menyaksikan ini secara luas. Akan ada PHK besar-besaran. Kenyataannya, dari sudut pandang keuangan, ini inflasi dan ini memangkas keuntungan perusahaan.”

Sementara itu CEO DoorDash, dalam memo kepada karyawan mengatakan, “Kami tidak seketat yang seharusnya kami lakukan dalam mengelola pertumbuhan tim kita.” Ia menambahkan, “Itu kesalahan saya.”

Saham DoorDash, yang sudah jatuh lebih dari 60% tahun ini, naik pada awal perdagangan. [my/ka]

Sumber: www.voaindonesia.com