News  

Forum Masyarakat Politik Eropa Baru Gelar Pertemuan Perdana di Praha

Para pemimpin dari 44 negara Eropa, pada Kamis (6/10), bertemu di Praha dalam pertemuan perdana Masyarakat Politik Eropa, sebuah kelompok kawasan baru yang berupaya menemukan sejumlah strategi untuk menanggapi keprihatinan bersama seperti isu energi, ekonomi, dan invasi Rusia ke Ukraina.

Kelompok tersebut merupakan hasil gagasan dari Presiden Perancis Emmanuel Macron. Kelompok tersebut mencakup semua 27 negara anggota Uni Eropa, plus 17 negara lainnya, di mana beberapa di antaranya tengah berupaya untuk bergabung menjadi anggota Uni Eropa.

Dua negara Eropa yang tidak diundang dalam forum tersebut adalah Rusia dan tetangganya Belarusia.

Dalam sambutan resmi membuka forum tersbeut, Macron mengatakan kehadiran kelompok itu ditujukan untuk mengirim sebuah pesan persatuan kepada semua negara Eropa dengan membangun “kedekatan strategis” dan mengusahakan strategi bersama.

Dia mengatakan kelompok tersebut tidak bersaing dengan Uni Eropa tetapi hadir unttuk melengkapi satu sama lain.

Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang mendukung Macron dalam menciptakan pertemuan tersebut, mengatakan, pertemuan itu mengirim sinyal kuat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Sangat jelas bagi kita semua yang bertemu di sini (bahwa) serangan Rusia ke Ukraina merupakan pelanggaran brutal dari keamanan dan perdamaian yang kita miliki di Eropa dalam beberapa dekade terakhir. Karena itu, penting bahwa kita menolak serangan ini,” kata Scholz.

Forum yang digelar pada Kamis itu mencakup acara pembukaan, yang disusul oleh serangkaian pertemuan di mana para pemimpin membahas tantangan-tantangan utama yang dihadapi Eropa di sejumlah sektor seperti keamanan, energi, iklim, situasi ekonomi yang parah, dan migrasi.

Tidak ada pernyataan kebijakan resmi, resolusi atau deklarasi yang akan diterbitkan dalam pertemuan tersebut. [jm/lt]

Beberapa informasi dalam artikel ini diambil dari The Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse.

Sumber: www.voaindonesia.com