News  

Inflasi Tahunan AS Turun ke Level 7,7% Bulan Oktober

Harga barang-barang konsumen AS mendingin pada Oktober, tetapi tetap pada level tertinggi selama beberapa dekade, demikian menurut data pemerintah yang dirilis Kamis (10/11). Keadaan ini masih merupakan tekanan pada pemerintahan Presiden Joe Biden selagi Partai Demokrat berjuang untuk mempertahankan kendali (mayoritas) di Kongres.

Laporan yang sangat dinanti-nantikan itu menunjukkan lebih banyak bukti terjadinya kenaikan biaya dalam setahun ketika lonjakan inflasi menjadi perhatian utama pemilih saat memberikan suara dalam pemilihan paruh waktu minggu ini.

Indeks harga konsumen (CPI), ukuran utama inflasi, naik 7,7 persen dari Oktober 2021. Angka itu turun dari laju pada September, tetapi masih menggarisbawahi tingginya biaya hidup yang telah menekan banyak rumah tangga, seperti dilansir oleh Departemen Tenaga Kerja.

Sementara tingkat inflasi tahunan adalah yang terendah sejak Januari dan turun dari 9,1 persen yang parah pada Juni, tertinggi dalam 40 tahun, angka terbaru ini tidak mungkin akan segera memberikan kelegaan dari kenaikan suku bunga Federal Reserve yang kini berlaku untuk mendinginkan perekonomian.

Selagi penduduk terhuyung-huyung akibat melonjaknya biaya hidup, bank sentral AS telah memulai kampanye agresif untuk menurunkan permintaan dan menurunkan harga. Upaya The Fed itu dilakukan dengan menaikkan suku bunga pinjaman enam kali tahun ini, termasuk empat kenaikan besar suku bunga berturut-turut, meskipun ada kekhawatiran hal itu dapat memicu resesi. [lt/em]

Sumber: www.voaindonesia.com