News  

Nilai Mata Uang Anjlok, Gubernur Bank Sentral Iran Salahkan Demonstran

Gubernur Bank Sentral Iran Ali Salehaba pada Sabtu (17/12) menilai anjloknya nilai tukar mata uang Iran ke rekor terendah, sebagian disebabkan kerusuhan anti-pemerintah. Sementara pihak berwenang menangkap seorang aktris terkemuka yang menyampaikan dukungan pada para demonstran.

Kerusuhan, yang merupakan salah satu tantangan terbesar kepemimpinan teokrasi di Iran sejak Revolusi Islam tahun 1979 itu, bertambah rumit dengan demonstrasi kelompok pekerja minyak yang menuntut upah lebih tinggi.

Kerusuhan lebih luas yang mencengkeram Iran saat ini dipicu oleh kematian Mahsa Amini, perempuan Kurdi berusia 22 tahun. Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral karena tidak mengenakan jilbab secara benar.

Ali Salehabadi. (Foto: courtesy)

Gubernur Bank Sentral Ali Salehabadi mengakui “peristiwa-peristiwa dua bulan terakhir ini” – dan sanksi Amerika – telah berkontribusi pada anjloknya mata uang Iran, tetapi mengatakan dolar dapat disuntikkan ke pasar untuk menopang mata uang rial yang sedang bermasalah.

“Untuk membuat penyesuaian di pasar valuta asing, kami di Bank Sentral akan bertindak sebagai market-maker dan sekaligus pembuat kebijakan mata uang kuat,” ujar Salehabadi di stasiun televisi pemerintah. “Mata uang kuat mana pun yang lebih diminati akan kami tawarkan ke pasar,” ujarnya.

Nilai Rial Anjlok

Nilai tukar mata uang Iran terhada dolar Amerika melemah ke titik terendah yang baru ketika warga Iran yang putus asa berusaha melindungi nilai tabungan mereka dengan membeli dolar AS atau valuta asing lain yang memiliki nilai tukar yang kuat atau emas.

Menurut situs penukaran mata uang asing Bonbast.com, satu dolar Amerika diperdagangkan setara dengan 395.600 rial di pasar tidak resmi, naik dari 386.800 pada hari Jumat (16/12).

Sementara situs harian ekonomi Donya-e-Eqtesad mengatakan satu dolar Amerika diperdagangkan setara dengan 382.200 atau naik 1,2% dibanding hari Jumat.

Rial telah kehilangan hampir 20% dari nilainya sejak demonstrasi meluas di seluruh Iran tiga bulan lalu. Pada Mei 2018, satu dolar Amerika diperdagangkan setara dengan 6.500 rial, hanya beberapa saat sebelum Amerika menarik diri dari perjanjian nuklir Iran dengan negara-negara adidaya dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi ekonomi.

Bintang Film Pemenang Oscar Ditangkap

Dalam perkembangan lainnya, pihak berwenang pada Sabtu (17/12) menangkap Taraneh Alidoosti, bintang film “The Salesman” yang memenangkan Academy Award untuk film berbahasa asing terbaik tahun 2016.

Taraneh ditahan setelah ia menyampaikan dukungan pada para demonstran dan memasang foto dirinya tanpa kerudung dengan simbol bertuliskan “perempuan, kehidupan, kebebasan” – yang merupakan slogan utama para demonstran.

Kantor berita resmi IRNA mengutip pernyataan pengadilan melaporkan “Alidoosti, yang tidak memberikan dokumen yang mendukung sejumlah klaimnya, ditangkap beberapa jam lalu atas perintah otoritas kehakiman.”

Alidoosti adalah tokoh terbaru yang ditangkap setelah penahanan puluhan artis, wartawan dan pengacara tiga bulan terakhir ini karena menentang tindakan keras aparat keamanan terhadap para demonstran. Sebagian di antara mereka telah dibebaskan dengan jaminan. [em/ft]

Sumber: www.voaindonesia.com