News  

Presiden COP28 Klaim Perusahaan Minyak Dukung Program Nol Emisi 2050

Presiden COP28 Sultan al-Jaber mengatakan pada Senin (2/10) bahwa lebih dari 20 perusahaan minyak dan gas mendukung seruannya untuk memangkas produksi emisi karbon menjelang pertemuan puncak PBB tentang perubahan iklim.

Jaber, yang juga merupakan pimpinan perusahaan minyak raksasa Uni Emirat Arab (UEA) ADNOC, mendesak industri energi untuk ikut memerangi perubahan iklim. Dipilihnya Jaber menjadi presiden COP28 pada tahun ini penuh kontroversi mengingat negara asalnya merupakan anggota OPEC dan eksportir minyak utama.

“Kita memerlukan transformasi holistik yang menyeluruh di seluruh sistem perekonomian – perekonomian yang saat ini menggunakan setara dengan 250 juta barel minyak, gas, dan batu bara setiap hari,” kata Jaber pada konferensi minyak dan gas di Abu Dhabi.

Presiden COP28 Dr. Sultan Al Jaber berbicara pada KTT Inovasi Earthshot Prize di New York City pada 19 September 2023. (Foto: AFP)

“Sudah terlalu lama, industri ini dipandang sebagai bagian dari permasalahan, karena industri ini tidak berbuat cukup dan dalam beberapa kasus bahkan menghalangi kemajuan. Ini adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan kepada dunia bahwa, pada kenyataannya, Anda adalah pusat dari solusi tersebut,” katanya, berbicara kepada perusahaan-perusahaan energi besar.

Jaber mengatakan bahwa lebih dari 20 perusahaan minyak dan gas memberikan respons positif terkait seruan untuk mencapai net zero pada 2050, dan imbauan untuk menghilangkan emisi metana serta menghilangkan pembakaran rutin pada 2030. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

KTT COP28 dijadwalkan berlangsung di Dubai antara 30 November dan 12 Desember.

Menjelang COP28, negara-negara masih terpecah menjadi dua, yaitu negara-negara yang menuntut kesepakatan untuk menghentikan bahan bakar fosil yang dapat menyebabkan pemanasan global, dan negara-negara yang bersikeras mempertahankan peran batu bara, minyak, dan gas.

KTT ini dipandang sebagai peluang penting bagi pemerintah untuk mempercepat tindakan membatasi pemanasan global. Laporan sejauh ini menunjukkan negara-negara abai dalam membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius.

Para pemimpin perusahaan minyak dan gas besar mengadakan pertemuan dengan para pemimpin industri berat pada Minggu (1/10) di UEA untuk membahas komitmen dekarbonisasi menjelang COP28. [ah/rs]

Sumber: www.voaindonesia.com