News  

Saham Beragam Setelah Pidato Biden dan Powell

Pasar saham Eropa mengalami kenaikan tetapi pasar AS, Wall Street, Rabu (8/2) dibuka lebih rendah saat investor mencerna seruan Presiden Joe Biden untuk menaikkan pajak dan sinyal mengenai suku bunga terbaru dari Ketua Bank Sentral AS, Jerome Powell.

Dalam pidato kenegaraan tahunannya, Selasa malam (7/2), Biden mendesak persatuan dan menggembar-gemborkan kebangkitan ekonomi kerah biru, dengan proposal termasuk pajak minimum baru untuk miliarder.

Pialang juga mencermati komentar Powell, yang Selasa menegaskan kembali bahwa inflasi menurun tetapi mengakui suku bunga mungkin perlu lebih tinggi dari yang diperkirakan untuk mengendalikannya.

Wall Street memulai perdagangan di zona merah, tetapi pasar Eropa naik dalam transaksi sore, dengan indeks FTSE 100 London mencapai rekor 7.934,30 poin sebelum memangkas kenaikannya.

Di zona euro, indeks Frankfurt dan Paris melonjak di tengah berita keuntungan tahunan yang spektakuler pada perusahaan energi utama Prancis TotalEnergies dan perusahaan lainnya Norwegia Equinor, menyerupai keuntungan perusahaan saingannya dari Inggris BP dan Shell.

Sektor energi telah meraup keuntungan besar sebagai akibat dari melonjaknya harga minyak dan gas menyusul perang produsen energi utama Rusia di Ukraina.

Harga minyak, Rabu naik di tengah pertaruhan baru mengenai pulihnya permintaan China saat negara adidaya itu bangkit dari pembatasan ketat nol-Covid selama hampir tiga tahun.

Biden mengatakan keuntungan minyak yang besar-besaran itu “keterlaluan” saat ia menyerukan pajak atas pembelian kembali saham perusahaan dinaikkan menjadi empat kali lipat. [my/jm]

Sumber: www.voaindonesia.com