News  

Uni Eropa Sepakati Pagu Harga Gas, Rusia Marah

Menteri-menteri energi Uni Eropa, Senin (19/12), mengatasi perselisihan selama berbulan-bulan untuk menyetujui batas harga gas alam di blok tersebut. Rusia langsung memperingatkan bahwa langkah itu “tidak dapat diterima”.

Pagu harga ditetapkan pada 180 euro per megawatt jam, tetapi dengan sejumlah syarat. Dan, Komisi Eropa memperingatkan, akan menangguhkan langkah itu jika “risiko lebih besar daripada manfaatnya.”

Tujuan pembatasan harga gas yang diperdagangkan di dalam Uni Eropa adalah mengurangi krisis energi yang disebabkan invasi Rusia ke Ukraina. Negara-negara Uni Eropa khawatir mereka akan kesulitan mengisi tangki penyimpanan gas pada musim dingin mendatang.

Rusia yang sebelum perang adalah pengekspor gas utama ke Uni Eropa, mematikan keran gas sebagai balasan atas rentetan sanksi yang melumpuhkan terhadapnya. Sanksi-sanksi dirancang untuk menghabiskan pendapatannya yang digunakan untuk perangnya.

Kremlin telah menyatakan tidak akan memasok minyak ke negara-negara yang menerapkan embargo Uni Eropa yang berbeda terhadap kiriman minyak mentahnya, dan pada Senin marah atas pembatasan harga gas.

“Ini adalah pelanggaran terhadap penetapan harga pasar, pelanggaran terhadap proses pasar, referensi apa pun terhadap batas (harga) tidak bisa diterima,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip kantor berita milik pemerintah Rusia. [ka/jm]

Sumber: www.voaindonesia.com