News  

Van Penjaja Kopi Sederhana Bantu Tunawisma di Australia Memulai Hidup Baru

Mobil van penjaja kopi “Grow and Grind” yang beroperasi di kota Perth, Australia Barat, bukan hanya menjadi tempat membeli minuman. Orang-orang yang mengoperasikannya justru mereka yang membutuhkan bantuan.

Seorang di antaranya adalah Sunny MacLeod, yang berjuang menghadapi berbagai isu kesehatan mental. MacLeod, yang bekerja sebagai barista atau peracik kopi di van tersebut, mengatakan, “Saya akan hilang arah tanpa ‘Grow and Grind’. Ini adalah sesuatu yang membuat kami bangun, pergi setiap pagi, mengulurkan bantuan untuk semua orang yang membutuhkannya dan membutuhkan komunitas, dan untuk meningkatkan kualitas diri.”

Mereka yang bergabung dengan van itu dilatih sebagai barista dan sebagian dari mereka bahkan dibayar.

Dua tahun setelah peluncurannya, van tersebut telah melatih lebih dari 50 orang dan lima di antara mereka kini dikaryakan untuk operasi sehari-hari.

Jaryd Tan dari “Grow and Grind” mengatakan, “Dengan membuat seseorang dapat datang ke sana dan memperoleh pekerjaan dengan keterampilan yang mereka pelajari di mobil van, harapannya adalah ini akan memungkinkan mereka mengumpulkan uang dan kembali tinggal di rumah atau tempat sewa pribadi.”

Menurut “Grow and Grind”, semakin banyak orang yang terpaksa menjadi tunawisma karena membubungnya biaya sewa rumah pribadi dan KPR, selain karena meningkatnya inflasi dan tingkat suku bunga.

Mengatasi masalah tunawisma dengan bercangkir-cangkir kopi mungkin seperti menyederhanakan masalah. Akan tetapi orang-orang di balik “Grow and Grind” mengatakan bahwa pekerjaan, penghasilan dan keterampilan yang berasal dari kopilah yang memberi dampak besar.

Griw & Grind. (Facebook/growandgrindperth)

Dan tentu saja, aspek penting lainnya adalah mencari rumah baru bagi orang-orang yang hidup dalam kesulitan. Pemerintah negara bagian Australia Barat mengatakan itu merupakan prioritas mereka.

Menteri Perumahan John Carey mengemukakan, “Kami bilang kami akan menyediakan 1.300 rumah sosial di pasar konstruksi tersulit dalam sejarah negara bagian kita ini. Dan kami berhasil. 1.356. Kami menggunakan semua cara.”

Berbagai organisasi semacam “Grow and Grind” mengatakan layanan seperti yang mereka berikan juga membutuhkan dana lagi untuk membantu lebih banyak orang, selain untuk meringankan biaya sewa.

CEO Shelter Western Australia mengatakan, “Yang akan kami lakukan adalah berupaya menghilangkan sejumlah tekanan yang harus dilalui begitu banyak orang, dan juga berusaha mencegah lebih banyak lagi orang terjerumus menjadi tunawisma.”

Organisasi tersebut kini sedang mencari sebuah ruang permanen untuk diubah menjadi kafe, agar dapat mulai mempekerjakan lebih banyak orang daripada dapat ditampung oleh mobil van mereka. [uh/ab]

Sumber: www.voaindonesia.com