News  

Waktu Tunggu Pembuatan Paspor AS Ganggu Rencana Perjalanan Musim Panas

Pendaftaran paspor AS sangat meresahkan rencana musim panas pasca-pandemi bagi para calon pelancong di seluruh dunia.

Sekitar bulan Maret lalu, orang-orang yang memperbarui atau mengajukan paspor baru mengira mereka memiliki waktu cukup sebelum melakukan perjalanan musim panas mereka. Namun permohonan paspor membludak di tengah situasi yang Departemen Luar Negeri AS gambarkan sebagai kekurangan staf karena PHK yang terjadi selama pandemi.

Sekitar 500.000 pendaftaran diajukan dalam satu minggu. Laju permintaan paspor tersebut diperkiran akan melampaui jumlah 22 juta paspor yang dikeluarkan pada tahun lalu. Sebagian orang yang mendaftar untuk mengambil paspor di kota-kota lain bahkan telah memesan tiket pesawat.

Begitu suramnya prospek pembuatan paspor, sehingga para pejabat AS bahkan tidak menyangkal atau memperkirakan kapan masalah itu akan mereda. Mereka menyalahkan waktu tunggu yang luar biasa lama, karena kekurangan pegawai terkait pandemi dan jeda pemrosesan online yang terjadi pada tahun ini. Hal itu membuat petugas pembuat paspor dibanjiri dengan setengah juta pendaftaran dalam seminggu yang memecahkan rekor.

Pendaftaran visa untuk masuk ke AS tidak jauh lebih baik di kantor-kantor konsulat AS di luar negeri.

Pada bulan Juni lalu, orang-orang di New Delhi bisa menunggu 451 hari untuk wawancara visa, menurut situs web kedutaan. Mereka yang berada di Sao Paulo harus menunggu lebih dari 600 hari. Calon pelancong di Meksiko City harus menunggu sekitar 750 hari; sementara di Bogota, Kolombia, para warga yang mengajukan visa menunggu hingga 801 hari.

Di Israel sendiri, situasinya lebih parah. Lebih dari 200,000 warga yang memiliki dua kewarganegaraan baik AS dan Israel, kini tinggal di Israel. Untuk dapat bepergian ke AS, proses wawancara mengharuskan satu janji pertemuan untuk satu orang, termasuk bagi bayi yang baru lahir yang mengharuskan kedua orang tuanya terlibat dalam proses tersebut. [ps/rs]

Sumber: www.voaindonesia.com