News  

Arizona Berniat Menjadi Pusat Pembuatan Cip Semikonduktor

Amerika Serikat mencoba untuk merebut posisinya kembali sebagai pusat pembuatan dan riset semikonduktor, sebagai bagian dari rencana pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan di Asia. Michelle Quinn melaporkan dari Arizona mengenai anggaran federal senilai miliaran dolar yang dikucurkan untuk meningkatkan produksi cip dalam negeri.

Di utara pusat kota Phoenix, negara bagian Arizona, raksasa produsen cip Taiwan TSMC tengah membangun sebuah pabrik.

Keputusan TSMC untuk membangun pabrik di Amerika Serikat diambil ketika para pembuat kebijakan AS berupaya memperkuat industri semikonduktor dalam negeri dengan mengalokasikan anggaran senilai $54 miliar (sekitar Rp833 triliun) melalui UU CHIPS dan Sains.

Pemimpin daerah mengharapkan terciptanya lapangan kerja dan geliat ekonomi di wilayahnya, sementara para pembuat kebijakan menginginkan pasokan semikonduktor di AS demi perekonomian dan keamanan nasional.

Arizona State University adalah salah satu pihak yang mengajukan sebagian dari tambahan anggaran senilai $2 miliar untuk memajukan kemampuan mikroelektronika Departemen Pertahanan AS.

Presiden Arizona State University Michael Crow mengatakan, “Kita tidak dapat bergantung pada negara adidaya ekonomi yang bersaing dengan kita untuk memperoleh komponen penting dan masa depan ekonomi kita sendiri.”

Selama puluhan tahun, para pemimpin perusahaan teknologi di Sillicon Valley mengandalkan Asia Timur sebagai pusat pembuatan produk elektronik mereka. Ada banyak alasan mengapa banyak sekali pabrik dibangun di Asia, salah satunya adalah faktor biaya.

Para pemimpin di Arizona mengatakan, UU CHIPS dapat membantu mengurangi 30 persen biaya tambahan yang diperlukan untuk membangun pabrik di AS dibanding di Asia.

Sandra Watson merupakan kepala eksekutif badan pengembangan ekonomi Arizona. Awal tahun ini, ia mengunjungi Taiwan untuk menawarkan Arizona agar menjadi bagian dari 40 pemasok TSMC. Enam perusahaan telah pindah lebih dulu ke Arizona.

“Kami bekerja sama dengan puluhan pemasok lainnya, khususnya dari Taiwan, tapi kami melihat perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia juga ingin beroperasi di sini di Arizona,” jelasnya.

Akan tetapi, terlepas dari para produsen dan pemasok cip yang mulai membangun pabrik di Amerika, penciptaan ekosistem cip yang utuh di Amerika akan menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Bagian-bagian penting dari rantai pasok cip masih ada di luar Amerika, kata Chris Camacho dari Dewan Ekonomi Greater Phoenix. “Saat ini, baik pengemasan, substrat, dan komponen lainnya yang diperlukan dalam sebuah ekosistem yang lebih luas, kebanyakan produksinya dilakukan di lepas pantai. Tujuan kita adalah untuk memiliki suatu solusi yang menyeluruh, di mana pengecoran hingga kegiatan memasukkan cip tersebut ke dalam infrastruktur pengemasan yang canggih dilakukan di Amerika Serikat,” katanya.

Arizona sendiri saat ini sudah menjadi negara bagian penghasil semikonduktor terbesar keempat dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan setelah California, Oregon dan Texas.

Keputusan TSMC untuk membawa pabriknya ke Arizona, plus perluasan kompleks Intel yang terletak sekitar 30 mil di tenggara kota Phoenix, telah menciptakan daya tarik baru tersendiri. Dengan dibutuhkannya penyedot debu industri untuk memindahkan dan mengolah bahan kimia di pabrik semikonduktor, Edwards Vacuum pun membangun fasilitas seluas 200.000 kaki persegi di sana.

Najwa Khazal dari Edwards Vacuum menuturkan, “Hal ini memvalidasi komitmen Edwards untuk melakukan reshoring, membawa kembali pabrik [kami] ke tanah AS, komitmen kami kepada konsumen kami untuk berada di halaman belakang mereka.”

Halaman belakang yang dipenuhi dengan cip. [rd/jm]

Sumber: www.voaindonesia.com